Sunday, April 15, 2012

Gerakan Paguyuban Daerah di UI untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan


Liburan semester ganjil bagi sejumlah Paguyuban Daerah di UI menjadi waktu yang potensial untuk berkontribusi secara maksimal untuk negeri melalui daerah masing-masing. Gerakan yang sebagian besar mengarahkan sasaran kepada para siswa SMA/sederajat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka.
Menurut data terakhir dari Departemen Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma) BEM UI ada sekitar 53 Paguyuban daerah di UI dan sebagian besar diantaranya sukses melakukan gerakan ini. Berikut liputannya dari beberapa Paguyuban Daerah tersebut :
Ayo Berani Masuk UI, Formasi Delta UI (Sidoarjo)
Formasi Delta UI merupakan paguyuban daerah yang baru terbentuk 5 november 2009. Mereka menggelar Roadshow “Ayo Berani Masuk UI” di sembilan SMA Se-Sidoarjo dan menyebar poster-booklet tentang UI ke lembaga bimbingan belajar dan sekolah-sekolah lainnya.
Program yang berlangsung sekitar dua minggu ini mendapat antusisame yang cukup tinggi dari para siswa-siswi di tiap sekolah. Tidak hanya itu, para pengajar di tiap SMA juga menyambut baik program ini mengingat seringkali ada ambiguitas informasi tentang jalur masuk di Universitas Indonesia.
Ke depan, Formasi Delta UI berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan dan jumlah SMA yang menjadi target roadshow sehingga semakin banyak pula SDM berkualitas di daerah yang bisa meneruskan pendidikan di Universitas Indonesia.
Sai Mahasiswa Lampung (Saimala)
Selama bulan Januari 2011 Saimala mengadakan 4 kegiatan utama yaitu : Roadshow, Try-Out (simulasi SNMPTN), Bedah Kampus Universitas Indonesia, Gathering Saimala Ui (jalan-jalan ke pantai), dan Bakti Sosial. Kegiatan roadshow diadakan di lebih dari 58 SMA di 5 kabupaten di provinsi Lampung.
Roadshow ini diadakan pada tanggal 3-20 Januari 2011. Kegiatan ini berupa sosialisasi fakultas dan jurusan apa saja yang di UI serta jalur masuk ke UI. Selain itu, pada roadshow tahun ini, Saimala juga tidak lupa memberikan motivasi kepada teman-teman SMA untuk rajin belajar dan menjadi generasi yang cerdas sehingga dapat membangun bangsa ini.
Kegiatan selanjutnya adalah Try-Out. Kegiatan ini berupa simulasi SNMPTN untuk teman-teman SMA agar mereka terlatih untuk mengerjakan soal dengan situasi seperti SNMPTN sesungguhnya. Kegiatan Try-Out ini dihadiri oleh lebih dari 3400 peserta. Kegiatan Try-Out dan Bedah Kampus diadakan bersamaan pada tanggal 23 Januari 2011.
Pada kegiatan Bedah Kampus, Saimala mendirikan stand 12 Fakultas sehingga teman-teman SMA bisa bertanya lebih detil tentang jurusan-jurusan apa saja yang ada di UI. Selain mengadakan kegiatan untuk eksternal anggota Saimala, Saimala juga mengadakan gathering untuk pengakraban sesama anggotaa saimala. Kegiatan gathering tahun ini, diadakan di pantai Mutun di kota Bandar Lampung. Kegiatan yang terakhir adalah bakti sosial ke panti asuhan yang berada di kota Bandar Lampung. Pada bakti sosial kali ini, Saimala memberikan santunan dan bantuan untuk adik-adik yatim piatu.
MURTP (MANGGO UI Road to Probolinggo)
Sejak tahun 2002 tercatat hanya dua mahasiswa asal Probolinggo yang mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia (UI), bahkan pada tahun 2005 tidak ada satu pun siswa SMA di Probolinggo yang melanjutkan pendidikan di UI. Hingga pada tahun 2008, akumulasi seluruh mahasiswa UI asal Probolinggo terhitung sejumlah tujuh orang.
Angka ini cukup membesarkan hati para mahasiswa tersebut dan tercetus lah ide untuk membentuk paguyuban Mahasiswa Probolinggo Universitas Indonesia (MANGGO UI). Tujuh mahasiswa ini menjadi pelopor diadakannya roadshow sosialisasi mengenai UI pada siswa SMA kelas XII di Probolinggo. Berkat sosialisasi ini, jumlah mahasiswa asal Probolinggo menjadi dua kali lipat di tahun 2009.
Ide sosialisasi tersebut dikembangkan dari tahun ke tahun agar jumlah mahasiswa asal Probolinggo yang mengenyam pendidikan di UI semakin banyak. Awal Januari 2011 kemarin, MANGGO UI membuat sebuah gebrakan baru dalam sosialisasi UI di Probolinggo melalui acara MURTP (MANGGO UI Road to Probolinggo). Acara ini terdiri atas tiga kegiatan yakni Roadshow, Talkshow, dan Try Out. Roadshow diadakan di sembilan sekolah yang tersebar di kota dan kabupaten Probolinggo.
Selanjutnya, MANGGO UI mengadakan Talkshow bertema Knowing and Maximizing Your Potential dengan mahasiswa berprestasi FASILKOM 2010, Big Zaman, sebagai pembicara.
Acara terakhir merupakan Try Out Ujian Masuk Universitas yang bekerja sama dengan delapan paguyuban lain di Jawa serta Sumatra. Respon positif diberikan oleh siswa SMA maupun lembaga pemerintah di Probolinggo terhadap MURTP. Dengan adanya respon positif tersebut, diharapkan jumlah mahasiswa asal Probolinggo yang melanjutkan kuliah di UI naik secara signifikan sehingga banyak siswa SMA Probolinggo bisa mendapatkan pendidikan berkualitas di UI.
Kampus Goes to Kampuang 8 ( KGTK 8 ) IMAMI UI : Manyibak Kilau Nagari Ka Rantau
Pada tahun ke delapan pelaksanannya, Kampus Goes to Kampuang (KGTK) IMAMI UI mengusung tema manyibak kilau nagari ka rantau (membuka kilau kampung halaman ke rantau). Tema tersebut diurai dalam enam rangkaian acara yang dimulai pada tanggal 3 Januari sampai dengan 30 Januari 2011 yaitu Lomba Proposal Proyek, desain, dan Fotografi, Roadshow, Simulasi SNMPTN, SILAT (Studi Islam dan Adat), Bedah Kampus UI dan ditutup dengan acara Minangkabau Culture Festival (MCF). Sasaran dari seluruh rangkaian acara KGTK ini adalah siswa SMA/MA/sederajat di 16 Kota/Kabupaten se-Sumatera Barat.
Dimulai dengan Lomba Proposal Proyek, desain, dan Fotografi yang pendaftarannya telah dibuka dari bulan Oktober 2010. Lalu dilanjutkan dengan Roadshow berbagi informasi, motivasi, dan inspirasi ke 112 SMA/MA/sederajat pada 3-15 Januari. Untuk menguji kesiapan mereka dalam SNMPTN maka disambung dengan Simulasi SNMPTN pada 16 Januari.
Pendidikan karakter juga menjadi perhatian dari IMAMI UI, hal ini dibuktikan melalui SILAT yang diadakan di Kabupaten Padang Pariaman bagi para pengurus OSIS SMA/MA/sederajat pada 20-22 Januari. Sehari setelahnya 23 Januari di Kota Bukittinggi semarak KGTK 8 semakin berkibar dalam Bedah Kampus UI yang menghadirkan Anies Baswedan P,hd, Ahmad Syafiq P,hd, dan Bona Hutahean S,Psi. Akhirnya pada 28-30 Januari di Kota Padang Panjang gelaran KGTK 8 ditutup oleh Gubernur Sumatera Barat Prof. Irwan Prayitno dalam MCF yang sukses membangkitkan kembali kecintaan terhadap kebudayaan daerah.

No comments:

Post a Comment