Anak daerah, begitulah sebutan bagi para mahasiswa asal luar
kota tempat kampus mereka berada. Keterbatasan pemerataan persebaran kuantitas
dan juga kualitas perguruan tinggi di Indonesia menyebabkan banyak para tamatan
SMA berkuliah di luar kota asal mereka.
Menurut Menteri Pendidikan M. Nuh pada tahun 2011 jumlah
mahasiswa di Indonesia mencapai 4,8 juta orang dan lebih dari 50% dari mereka
terpusat di Pulau Jawa. Ketimpangan pembangunan akibat orde baru membuat
kualitas dan juga kuantitas pendidikan tinggi di Pulau Jawa menjadi lebih
tinggi. Hal ini pun menjadi daya tarik bagi para tamatan SMA dari luar Jawa
untuk bermigrasi kuliah di Pulau Jawa. Laju migrasi mereka terus meningkat
setiap tahunnya sehingga pada akhirnya terbentuklah perkumpulan mahasiswa dari
masing-masing daerah terutama di kampus-kampus besar di Pulau Jawa.
Hasil survey yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Bogor pada
tahun 2007 menunjukkan jumlah organisasi mahasiswa daerah di Indonesia mencapai
ribuan. Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang menyandang nama negara
memiliki 53 organisasi mahasiswa daerah dari Aceh hingga Papua. Jumlah ini
berdasar pada data dari Paguyuban Nusantara UI yang merupakan aliansi dari
organisasi-organisasi mahasiswa daerah tersebut.
Salah satu fokus kegiatan dari organisasi-organisasi
mahasiswa daerah ini adalah di bidang pendidikan. Hal ini mereka buktikan
dengan mengadakan kegiatan-kegiatan pencerdasan pendidikan ketika liburan
semester di daerah mereka masing-masing. Mulai dari melakukan roadshow
memberikan pengetahuan seputar pendidikan tinggi ke sejumlah sekolah,
menyelenggarakan try out SNMPTN bagi para siswa SMA, melakukan bedah kampus,
hingga mengajak para siswa untuk campus tour, semua mereka lakukan demi
meningkatkan pengetahuan dan partisipasi para siswa dari daerah mereka
masing-masing untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang lebih berkualitas.
Salah satu bukti keberhasilan kontribusi organisasi
mahasiswa daerah ini ditunjukkan oleh Ikatan Mahasiswa Minang (Imami) UI.
Berkat kegiatan “Kampus Goes to Kampuang” yang dimulai dari tahun 2003, jumlah
mahasiswa asal Sumatera Barat di UI pun mengalami peningkatan pesat mencapai
20% setiap tahunnya. Saat ini terdapat lebih dari 500 orang anggota dari Imami
UI. Kesuksesan Imami UI ini pun memicu keinginan organisasi mahasiswa daerah
lainnya untuk meningkatkan kontribusi mereka di bidang pendidikan.
Sebagian besar gerakan pencerdasan pendidikan yang dilakukan
organisasi mahasiswa daerah ini berasal dari kampus-kampus besar di Pulau Jawa.
Hal inilah yang pada akhirnya semakin memusatkan persebaran mahasiswa semakin
terpusat di Pulau Jawa. Alhasil sumber daya manusia (SDM) berkualitas dari
daerah pun terhisap ke Pulau Jawa dan sebagian besar mereka tidak banyak yang
kembali lagi ke daerah masing-masing untuk mengabdi. Hal ini pun menjadi tugas
baru yang harus disadari oleh para organisasi mahasiswa daerah tersebut.
kewajiban mendorong para SDM berkualitas dari daerah tersebut untuk kembali ke
daerah masing-masing dan berkontribusi membangun pendidikan disana demi
terciptanya pemerataan kuantitas dan kualitas pendidikan.
Tulisan ini dimuat di Seputar Indonesia 14 May 2012
No comments:
Post a Comment