Tampak Depan Perusahaan ( |
Saya pembaca Koran Kompas, dan pernah mendaftar untuk info
lowongan kerja yang diiklankan di Kompas. Ketika itu saya membaca ada iklan
lowongan pekerjaan untuk posisi data entry dengan penghasilan mencapai USD 800
per minggu-nya. Iklan semacam ini ketika itu tak cuma satu, namun ada beberapa
dengan sedikit variasinya, yakni dengan penghasilan agak sedikit berbeda dan
alamat kontak yang berbeda.
Saya pun kemudian mencoba mengikuti prosedur yang
diperintahkan disana, yaitu mendaftar melalui SMS ke nomor yang tertera disana.
Saya mendaftar untuk beberapa lowongan. Tak lama kemudian, saya pun ditelepon
dan di-SMS sebagai tindak lanjut dari pendaftaran saya sebelumnya. Ada sekitar
lebih dari empat orang dengan nomor yang berbeda menelpon dan SMS saya untuk
memberitahukan panggilan interview, dan mereka semua berasal dari perusahaan
yang sama, yaitu PT Bina Sarana Jalatama. Terlihat tidak ada koordinasi antar
mereka, sehingga saya pun mendapatkan
dua jadwal interview, yaitu pada jam 1 dan jam 3 siang.
Pada hari H, saya mengalami kendala jadwal. Saya tidak bisa
hadir sesuai jadwal yang ditentukan, namun sebelumnya pada pagi harinya saya
ditelepon hingga sepuluh kali, ketika itu saya sedang ada kegiatan lain dan
tidak bisa mengangkat telepon masuk. Hingga pada siangnya, mereka kembali
menelepon dan saya baru bisa menjawab. Mereka hanya ingin mengkonfirmasi
kedatangan saya untuk interview, saya pun janjikan ketika itu akan datang
sekitar jam 3.
Namun ternyata agenda saya sebelumnya saat itu selesai tidak
tepat waktu, dan mereka pun kembali menelepon untuk kembali mengkonfirmasi
kedatangan saya, dan saya pun kembali meminta untuk diundur jadi jam 4 atau 5.
Saya pun kemudian akhirnya datang jam 5 lebih, untuk
interview memenuhi panggilan. Sampai disana, di kantornya di Prudential Tower
di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, saya membaca ternyata nama perusahaannya
adalah PT Jalatama Artha Berjangka.
Saya disuruh mengisi form, dan menunggu untuk diwawancara.
Ketika menunggu, saya sempatkan untuk googling tentang perusahaan tersebut.
Saya pun kemudian menemukan sejumlah artikel yang menyebutkan tentang penipuan
di perusahaan tersebut. Disebutkan bahwa perusahaan pialang emas ini mencari
kandidat yang bisa mereka pancing untuk menjadi investor, awalnya ditarik dulu
dengan kedok lowongan kerja di berbagai bidang.
Belum tuntas saya membaca artikel tersebut, kemudian saya
dipanggil untuk wawancara. Saya pun kemudian diwawancara oleh seorang perempuan
muda yang kemudian ternyata arah pembicaraannya dalam interview sesuai dengan
apa yang dijelaskan dalam artikel yang saya baca sebelum interview.
Usai interview, kemudian saya meneruskan membaca
artikel-artikel lain yang saya temukan di google, dan ternyata persis sama
dengan apa yang terjadi ketika saya interview. Saya dijanjikan akan mengikuti
training di minggu berikutnya. Di artikel yang saya menyebutkan bahwa training
tersebut hanyalah kedok, dimana nanti yang akan dijelaskan lebih tentang
peluang investasi di perusahaan tersebut, bukan tentang teknik data entry
seperti yang dijanjikan.
Beberapa setelah itu, saya pun ditelepon untuk mengikuti
training. Namun saya berhalangan dan mereka menawarkan untuk saya tetap ikut di
jadwal berikutnya, yaitu di minggu berikutnya. Saya pun meng-iya-kan, karena
saya ingin membuktikan yang disebutkan di artikel yang saya baca. Namun
ternyata minggu berikutnya, saya pun kembali berhalangan dan mereka pun kembali
menawarkan penundaan jadwal. Minggu berikutnya hal yang sama pun terjadi, dan
kemudian saya memutuskan untuk mundur, karena ada fokus pekerjaan lain.
Sejumlah nomor berbeda yang diletakkan di iklan lowongan
kerja, yang membuat seakan-akan itu adalah lowongan kerja yang berbeda,
ternyata adalah bagian dari strategi mereka. Jadi perusahaan ini memiliki
sejumlah operator yang bekerja untuk mencari investor, dan penyebaran info
lowongan kerja berkedok data entri tersebut adalah salah satu strategi mereka
untuk menjebak pendaftar. Pendaftar kemudian akan mendaftar ke sejumlah nomor
tersebut, dan para operator pun akan berebut merekrut mereka.
Kegigihan mereka untuk terus memanggil untuk interview dan
mengikuti training juga membuktikan bahwa itu bagian keseriusan mereka untuk
mencari investor dengan kedok yang tadi.
Kepada Kompas berikutnya, diharapkan untuk tidak lagi
mengizinkan info lowongan kerja semacam ini untuk dipasang.
ini beneran ya mas?
ReplyDeletesaya besok dipanggil untuk interview. tapi setelah baca ini jadi ragu...
Ia bener. Coba aja datang untuk membuktikan.
DeleteBener ko
ReplyDeleteBuanyaaakkk loker di kompas trnyta penipuan SEMUA
Koran se level kompas harusnya bisa dong nge filter hal hal kaya gtu (penipuan berkedok iklan loker)
Kalo terus terusan kaya gini Kompas ga lebih dari
Ga lebih dari Koran biasa
ReplyDeleteTunggu info dari saya, saya juga dipanggil buat interview dapat iklan lowongan freelance dari kompas
ReplyDeletesaya tunggu...
DeleteHarusnya otoritas terkait spt BBJ dan bapebti menertibkan dan membina anggotanya yg mencari nasabah dengan kedok rekrutmen karyawan dg posisi yg gak jelas. Praktek spt ini makin memperburuk citra bisnis ini di mata publik
ReplyDeleteklo aku selasa di panggil u/ interview di pruden ketemu mr nelson dia bilang nginput datanya hanya 50 lembar selama 5 hari dan tiap lembar akan di bayar 150k agak percaya ga percaya si tp setelah baca artikel jd ga gelisah lg thanks ya:)
ReplyDeletehAI Dea Ananda,
DeleteWah.. sama dong.. barusan aku juga ditelpon buat ketemu Pak Nelson di Prudential Tower lantai 22. Hahahahaha.
tapi Namanya bukan Jalatama, tapi ada futures gitu. duh lupa namanya. Disuruh training juga 3 hari doang untuk diseleksi.
gak mau ah dateng.hahahaha
Kak, waktu d telpon kan mereka minta data tuh, minta nama lengkap kan, nah saya ud keburu ngasih nama lengkap. Gmn dong?
DeleteKak, waktu d telpon kan mereka minta data tuh, minta nama lengkap kan, nah saya ud keburu ngasih nama lengkap. Gmn dong?
DeleteBener itu. Saya sabtu lalu dateng interview dan seninnya dijadwalkan training 3 hari. Tapi anehnya data entry diajarin buat perhitungan tentang keuntungan dari invst perusahaan tsb. Hari ke 2 saya ga mau dtg lagi soalnya mencurigakan.
ReplyDeleteGue belom naro berkas sh. Ini artikel 2015 ya? Gue baca taun 2016. Jadi ragu :(
ReplyDeleteini adalah pengalaman gue,
ReplyDelete2015 lalu gue memutuskan untuk mencari pekerjaan untuk ngisi liburan kuliah.
finally nemu job itu dari temen dan akhirnya gue ngelamar via email.
siangnya gue ditelfon untuk interview esok hari.
gue dateng kesana isi form, duduk, dan nunggu dipanggil.
setelah dipanggil gue masuk keruangan untuk interview dan dijanjikan untuk mengikuti training selama tiga hari.
ditelfon gue dijanjikan sbg data entry ttp ketika interview dia bilang gue masuk kebagian marketing mereka.
besoknya gue training 3 hari.
dan yang gue tangkep sih dari apa yang ada disana, mau posisi apapun elo disana ya ttp jadi marketing untuk ngajak investor nanemin dananya, karena perusahaan tersebut hidup karena adanya dana investor.
disana gue cuma bertahan sebulan :D
Oh jd kk ud masuk ke perusahaan itu? Kk keluar dr perusahaan itu karna apa? Soalnya saya emg lg butuh bgt kerja dan kebetulan org mereka nelponin sy terus. Karna kan awalnya sy pikir perusahaan baik2 tp untung ud smpt ngesearch dulu sih. Jd baiknya gmn ya kak? Saya ttp ikut interview atau gk usah?
DeleteOh jd kk ud masuk ke perusahaan itu? Kk keluar dr perusahaan itu karna apa? Soalnya saya emg lg butuh bgt kerja dan kebetulan org mereka nelponin sy terus. Karna kan awalnya sy pikir perusahaan baik2 tp untung ud smpt ngesearch dulu sih. Jd baiknya gmn ya kak? Saya ttp ikut interview atau gk usah?
DeleteKarna baru tau soal khasus perusahaan itu n aq juga dh krj 2mgg katanya d gaji tp pas tglnya aq Tanya malah akan d gaji jika aq dh dpt nasabah
ReplyDeleteMakasih infonya baru aja nanti pagi mau ada wawancara di prudential tower. Dpt info dari kompas loker data entry kacau juga yak berani tampil dgn modus penipuan seperti itu
ReplyDeleteMakasih infonya baru aja nanti pagi mau ada wawancara di prudential tower. Dpt info dari kompas loker data entry kacau juga yak berani tampil dgn modus penipuan seperti itu
ReplyDelete