Sunday, August 18, 2013

Saya (Masril Koto) Belajar (Sociopreneur)

http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/01/02/23016-0_663_382.jpeg
Add caption

Saya tidak banyak berteori (banyak bicara), saya terinspirasi dari seorang tokoh Bung Hatta yang banyak membawa semangat kebersamaan, kerakyatan. Saya banyak belajar secara otodidak, belajar dari rakyat langsung, bung hatta juga gemar melakukan hal ini. Pemikiran-pemikiran beliau dalam kerangka ke Indonesiaan, ekonomi kerakyatan, salah satu contoh produknya adalah konsep koperasi. Sederhana saja pertimbangan saya dalam bergiat dalam kegiatan saya sekarang, hanya ingin menebar kebermanfaatan, atau singkatnya ingin masuk surga bersama-sama.


Saya membawa semangat bung hatta demi kesejahteraan indonesia, saya tidak hanya menyebarkan hal ini kepada saudara sesuku saya, saya bertualang hingga ke Indonesia timur menyebarkan manfaat ini. Salah satu program yang saya kembangkan adalah sistem lembaga keuangan mikro, konsepnya berangkat dari roh koperasi yang kemudian disesuaikan dengan kondisi kekinian zaman. Target masyarakatnya adalah kelas menengah ke bawah, mulai dari petani hingga pedagang dan sejumlah profesi rakyat lainnya.

Saat ini program ini sudah melebar hingga Indonesia timur, sementara di sumatera barat ide ini sudah menyebar cukup luas, sudah mencapai ribuan lembaga keuangan mikro yang sudah dikembangkan. Jumlah orang yang terlibat juga sudah mencapai ribuan orang. Kegiatannya dimulai dari penggalangan dana masyarakat, simpan pinjam, hingga semacam tabungan berencana, seperti tabungan ibu hamil. Konsep dasar yang digunakan kalau sekarang lebih akrab disebut socio preneur.

Terbaru, saya dan teman-teman (kami) membuat program tabungan i pad, untuk tujuan perkembangan anak-anak dalam menguasai teknologi terbarukan. Program-program yang kita buat terintegrasi dalam konsep besar ingin memajukan masyarakat secara bersama. Model yang kita buat ini sekarang sudah diadopsi di berbagai negara, salah satunya di Brazil hal ini juga tengah dikembangkan saat ini.

Semua usaha yang kami lakukan sekarang kembali saya tegaskan, bahwa terinspirasi dari semangat bung hatta dalam konsep ekonomi kerakyatannya. Berkurangnya jumlah koperasi dari tahun ke tahun di Indonesia, dan bahkan hampir mati, menjadi latar belakang serta pendorong yang kuat bagi kami untuk semakin bersemangat menghidupkan roh nya kembali melalui sejumlah program yang kita lakukan sekarang,
Marilah kita bersama membumi, menyentuh rakyat dengan ide-ide yang aplikatif. Minangkabau punya sejumlah tokoh-tokoh bangsa dengan gagasan-gagasan yang hebat dan besar, hal ini patut dicontoh nilai-nilai kehidupan mereka hingga bisa mencapai tahap tersebut, beberapa contohnya ada bung hatta, tan malaka, syahrir, dan banyak lagi.

Saya senang belajar banyak budaya, ini memperkaya cara pandang kita terhadap nilai-nilai kehidupan. Sumatera barat bisa menjadi laboraturium belajar kepemimpinan, karena disini banyak dilahirkan tokoh-tokoh besar berkarakter. Mari kembali kita gali kearifan-kearifan lokal budaya bangsa kita, banyak sekali bahan belajar yang berharga, saya sudah menemui hal ini.


Hari ini banyak sarjana-sarjana yang keluar dari disiplin ilmunya, banyak orang menilai sebagai masalah, tapi jika kemudian apa yang dilakukakan olehnya lebih bisa memberikan kebermanfaatan lebih maka tidak ada salahnya menurut saya, yang terpenting adalah fokus.

No comments:

Post a Comment