Hujan mengguyur kota Padang beberapa hari di minggu-minggu
terakhir ini, membasahi kertas-kertas dan kain-kain bergambar aneka wajah yang
minta dikenal. Bersama dengannya, slogan-slogan klise beserta nama-nama
bergelar yang terpampang didalamnya menciut dingin, basi dan hambar.
Sekitar delapan abad yang lalu, tidak jauh dari kota
tersebut berdiri Kerajaan Minangkabau yang menjadi akar peradaban Sumatera
Barat (Sumbar) saat ini. Ketika itu di dalamnya terjadi pertentangan antara dua
pemimpinnya. Ialah Datuak Katumangguangan dan Datuak Parpatiah nan Sabatang.
Perbedaan ide dasar antara mereka kemudian membawa perpecahan kerajaan ke dalam
dua sistem politik, yaitu Lareh Koto Piliang dan Bodi Caniago.