Kekeringan di Jembrana, Bali |
Beberapa waktu lalu saya membaca dua tulisan di sebuah media
dengan judul “Apakah perubahan iklim benar-benar terjadi?” dan “Mitos Perubahan
Iklim”. Hal ini menambah runyam skeptisisme terhadap perubahan iklim dan membuat
saya terpanggil untuk menanggapi dan melengkapi diskursus tersebut.
Tulisan pertama mencoba menghadirkan sejumlah penelitian
terkait perubahan iklim dan menyimpulkan bahwa perubahan iklim adalah siklus
normal bagi bumi. “Tak Perlu Histeris, tidak
perlu menunjukkan kekhawatiran yang berlebihan terhadap perubahan iklim. Kita
tidak bisa mencegah terjadinya perubahan iklim. Yang bisa kita lakukan adalah
melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan itu. Ada ribuan probabilitas
mengapa Tuhan menurunkan bencana pada suatu daerah. Ke semuanya bergantung pada
individu yang mendiami daerah itu”, argumen ini menutup ulasan tulisan
pertama.