It is time to implement the (policy and governance) science or to play people-policy interface.
Menimba ilmu di rantau, memupuk rasa rindu terhadap tanah air. Maka dari itu, kemudian rasa sepenanggungan ini membuat mahasiswa Indonesia di luar negeri berkumpul di bawah 'Perhimpunan Pelajar Indonesia' (PPI). PPI Wageningen berdiri (PPIW) sejak 1987, banyak hal telah dicapai untuk memberikan 'rumah' bagi para perantau pelajar Indonesia, dan juga kontribusi lainnya bagi Indonesia serta komunitas lain di sekitar Wageningen.
Menimba ilmu di rantau, memupuk rasa rindu terhadap tanah air. Maka dari itu, kemudian rasa sepenanggungan ini membuat mahasiswa Indonesia di luar negeri berkumpul di bawah 'Perhimpunan Pelajar Indonesia' (PPI). PPI Wageningen berdiri (PPIW) sejak 1987, banyak hal telah dicapai untuk memberikan 'rumah' bagi para perantau pelajar Indonesia, dan juga kontribusi lainnya bagi Indonesia serta komunitas lain di sekitar Wageningen.
Global change membuat fungsi PPIW juga terus
bertransformasi, tak hanya sebagai 'paguyuban' Indonesia, tapi juga bisa
menjadi hub bagi ide-ide inovasi para mahasiswa Indonesia, untuk menjadi cikal
bakal 'think tank' bagi isu strategis di tanah air dan membuka potensi untuk
kerjasama internasional (Fig 1). Transformasi ini yang diharapkan menjadi PPIW
2.0.
Figure 1. Integrated programmes
Selain menjadi 'rumah' yang membantu kebutuhan para
mahasiswa Indonesia di rantau, PPIW juga bisa menjadi organisasi yang
terbuka bagi aspirasi, ide dan inisiatif dari para mahasiswa tersebut. Aspirasi,
ide dan inisiatif tersebut bisa diterjemahkan dalam bentuk kegiatan atau
program yang bisa difasilitasi atau dibantu oleh PPIW. Inisiatif ini bisa dalam
bentuk apapun dan terbuka bagi setiap anggota, contoh inisiatif bisa beragam,
mulai dari cari partner untuk startup bisnis hingga geng untuk karaoke-an atau
main boardgame hingga olahraga bareng. Disini kita melebur fungsi PPIW sebagai
tempat ngumpul bagi mahasiswa Indonesia (melepas stres kuliah), dengan fungsi
co-working antar ide-ide inovasi atau riset.
Terkait fungsi riset, ada potensi untuk mebangun Pusat
‘Studi’ Indonesia di PPIW, terutama di bidang ilmu life science and
environment. Kita bisa memberdayakan keunggulan WUR sebagai world research
center untuk bidang ilmu tersebut. Hal ini bisa dilakukan dari kegiatan
sederhana seperti diskusi rutin terkait topik life science dan environment di
Indonesia. Lebih lanjut, kita juga bisa membuat research consortium dari
penelitian-penelitian mahasiswa Indonesia di WUR, hal ini bisa disambungkan
dengan pemetaan kebutuhan riset di Indonesia, untuk membuat riset para
mahasiswa Indonesia di WUR lebih tepat sasaran. Hal ini tentu juga bermanfaat
bagi karir pasca kampus mahasiswa. Selain itu, ada juga potensi untuk membuka
pilihan topik riset tersebut bagi para mahasiswa internasional di WUR, untuk
menambah sumbangan perspektif dan juga resource bagi perkembangan IPTEK di
Indonesia. Lalu, hal ini juga akan membuka potensi networking untuk kebutuhan
lain mahasiswa, seperti magang.
Pusat studi Indonesia, tak hanya bagi studi tentang science,
tapi juga berlaku untuk studi lainnya, seperti seni budaya, kuliner, bahasa dan
lainnya. Saat ini PPIW sudah memiliki grup angklung, tari, paduan suara dan
lainnya, hal ini juga bisa dibuka bagi mahasiswa international untuk belajar
tentang Indonesia. Selain juga membangun networking, hal ini tentu bisa
dimanfaatkan untuk meningkatkan income organisasi juga melalui mekanisme
voluntary donation dari setiap kelas budaya tersebut.
Untuk mendukung
ide-ide perubahan di atas, maka diperlukan sistem organisasi dan komunikasi
yang berkelanjutan di PPIW. Sistem ini tentu sudah dibangun dari
kepengurusan-kepengurusan sebelumnya, namun masih banyak yang perlu
ditingkatkan. PPIW sudah melakukan pendataan minat dan bakat mahasiswa
Indonesia, namun belum begitu terlihat follow up dari pendataan tersebut. Data
ini bisa lebih diberdayakan lagi untuk mendukung kegiatan seperti kelas budaya
di atas. Pendataan lain yang perlu dilakukan juga adalah pendataan minat
riset, afiliasi dan alumni WUR Indonesia. Data ini akan membantu kegiatan
seperti Pusat studi Indonesia yang berkaitan dengan thesis, internship dan
karir ke depan mahasiswa WUR Indonesia.
Selain itu, PPIW juga butuh untuk membangun sistem tata
kelola internal organisasi seperti SOP per bidang, skema evaluasi rutin dan
jaringan komunikasi. Terutama sistem komunikasi, ini penting untuk memastikan
informasi-informasi kegiatan PPIW tersampaikan ke semua mahasiswa Indonesia di
WUR. Lebih lanjut, banyak juga potensi lainnya bagi PPIW untuk menjalin
kerjasama dengan WUR dan organisasi-organisasi lain di WUR, ataupun PPI lain,
KBRI dan organisasi lainnya. Dalam konteks ini, ide open initiatives bisa
diterapkan lebih luas untuk inisiatif kerjasama dengan PPIW yang datang dari
organisasi lain.
No comments:
Post a Comment