Sala Lauak |
Bicara tentang wisata di Kota Padang, pasti sebagian besar
yang ada di kepala kita adalah wisata kuliner ; Masakan Padang.
Masakan Padang memang telah mendunia, di Jakarta sudah tak
terhitung lagi jumlahnya, di London, Sydney, sampai New York juga ada, di
Indonesia bahkan seorang Dosen Geografi Ekonomi Universitas Indonesia
mengatakan bahwa keberadaan Rumah Makan Padang menjadi salah satu indikator
kemajuan suatu daerah. Hal ini karena ditinjau dari faktor aksesibilitas dan
daya tarik daerahnya, ketika sudah ada Rumah Makan Padang disana, berarti sudah
ada orang Padang disana, yang berarti sudah ada pendatang di daerah tersebut
yang secara tidak langsung menyatakan bahwa daerah tersebut sudah memiliki
akses transportasi yang baik dan daya tarik yang menarik pendatang untuk
merantau.
Jika Masakan Padang sudah mudah ditemui dimana-mana, apakah
berarti kita tak perlu ke Padang lagi untuk menyicipinya?. Sebagian besar orang
masih penasaran untuk ingin mencoba masakan asli dari daerah aslinya yang juga
punya banyak wisata alam.
Lalu jika sudah ke Padang dan mencoba masakan asli, apalagi
yang kurang?. Yang kurang adalah mencoba jenis Masakan Padang yang tidak bisa
ditemui di luar Padang, yaitu adalah : Sala Lauak.
Sala lauak adalah cemilan berbentuk bola kecil berwarna
campuran kuning. Bahan dasarnya adalah dari tepung beras, irisan kunyit, dan
potongan ikan asin.
Dalam Bahasa Minang, sala berarti goreng dan lauak berarti
ikan. Sala Lauak aslinya adalah berasal dari Kota Pariaman di pesisir barat
Sumatera Barat yang banyak menghasilkan produk makanan dari aneka olahan ikan.
Sala Lauak biasa dijual secara eceran oleh para pedagang
kaki lima di Pasar Tradisional, dan juga di sejumlah tempat wisata, serta
taman-taman kota atau pusat keramaian lain seperti di sekitar area sekolah.
Lusy (27), seorang warga asal Sragen, Jawa Tengah yang
berkunjung ke Padang dan mencoba Sala Lauak, mengaku ketagihan saat mencoba
cemilan ini. “Ukurannya yang kecil, lucu, dan imut, serta enak pastinya,
membuat kita selalu merasa kurang dan gak bisa berhenti makannya”, jelas Lusy.
Lusy mungkin bohong, karena suaminya adalah orang Padang,
tapi mungkin juga tidak kalau anda juga ikut mencoba sendiri dan merasakan
sensasinya. Selamat berburu Sala Lauak!
Sala lauak alias sala bulek banyak loh kak yang jual di Jakarta. Kebetulan saya orang pariaman, tiap ada acara pasti beli atau bikin sala bulek :D
ReplyDeleteHaha ia emang? Dimana salman?
ReplyDeletedi pasar benhil, di pasar palmerah. Bedanya itu kalo di Jakarta sala lauaknya gede-gede.
ReplyDeleteOk ok sip. Thanks infonya ya
ReplyDelete