Wednesday, February 6, 2013

Geografi UI Go International!


                Menghadapi era globalisasi yang penuh akselerasi Departemen Geografi Universitas Indonesia (UI) sebagai salah satu pusat studi Geografi terbaik di Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas keilmuannya. Berbagai langkah pun ditempuh oleh Geografi UI, beberapa diantaranya yaitu menjalin kerjasama dengan berbagai universitas di luar negeri dan aktif mengikuti berbagai kegiatan internasional. Universiti Malaya (UM) dan Sydney University merupakan dua universitas yang baru saja mengadakan kegiatan bersama Geografi UI.

Student Exchange  bersama Universiti Malaya

                Berawal dari kerjasama yang diadakan setahun yang lalu tepatnya yaitu pada bulan Juli 2010 dimana sekelompok mahasiswa dari Jabatan Geografi Universiti Malaya menjalani Program Student Exchange  di UI. Sehingganya pada tahun ini pada bulan Juni-Juli lalu juga diadakan Program Student Exchange balasan, dimana enam belas orang mahasiswa Geografi UI berada di Universiti Malaya. Program yang merupakan rintisan untuk menjadi sebuah model student exchange yang ideal ini diikuti oleh mahasiswa Geografi UI angkatan 2008 dan 2009 yang lulus seleksi dari Departemen.

                Selama sekitar sebulan disana program yang dijalani oleh para mahasiswa yaitu berupa kuliah rutin, kuliah umum, kuliah lapang, pengenalan kampus, kota, negara, dan sistem budaya disana. Dalam kuliah rutin dan kuliah lapang disana materi yang diberikan adalah seputar Climate Change and Society Urban Tourism, Banjir, Geografi Pertanian, dan Pengantar Geografi. Sedangkan dalam pengenalan kampus, kota, dan negara secara umum para mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai objek dan sistem yang ada di kampus UM, Negeri Kuala Lumpur, Selangor, dan pusat pemerintahan Malaysia yakni Kota Putra Jaya.

                Selain program-program di atas para mahasiswa ini juga mendapat kesempatan berinteraksi secara langsung dengan berbagai mahasiswa dari sejumlah belahan dunia yaitu ; Cina, Taiwan, Korea, Iran, Amerika Tengah, Chad, Somalia, dan lain lain. Hal ini diakibatkan karena para mahasiswa ini menetap di Kolej (asrama) ke sepuluh yang memang diperuntukkan bagi para mahasiswa internasional dan ketika itu di masa liburan semester genap di UM memang digencarkan berbagai program student exchange dengan banyak kampus di dunia.

International Conference on Population Dynamism : Issues and Challenges Ahead.

                International Conference on Population Dynamism : Issues and Challenges Ahead merupakan sebuah konferensi internasional yang diadakan oleh Jabatan Geografi UM. Konferensi tersebut berlangsung dari hari Senin (11/07) sampai hari Rabu (13/07). Acara ini digelar di Dataran Siswa Fakulti Sastera dan Sains Sosial Universiti Malaya, Kuala Lumpur Malaysia. Konferensi ini mengundang sejumlah delegasi dari berbagai belahan dunia dan salah satunya tentu dari Geografi UI.

                Adalah Ibu Dra. Widyawati MSP yang akrab disapa Bu Wid sebagai ketua rombongan tim delegasi dari UI dalam konferensi tersebut. Bu Wid datang bersama dua orang mahasiswa program magister Geografi UI. Dalam konferensi tersebut delegasi UI mempresentasikan seputar dinamika populasi di Indonesia. Kemudian Bu Wid juga tampil sebagai moderator tamu dalam konferensi tersebut. Para mahasiswa Geografi UI yang masih berada di UM ketika itu pun juga berkesempatan mengikuti sebagian rangkaian acara konferensi.

                Satu hal yang tak kalah hebohnya ketika mereka mengikuti konferensi tersebut adalah ketika bagian opening reception yang juga sekaligus bersama closing ceremony mereka yang akan kembali ke Indonesia pada Selasa (12/07). Ketika itu mereka diminta untuk menampilkan sebuah pertunjukan seni sebagai gala perpisahan. Dengan persiapan yang minim dan penuh tantangan akhirnya para mahasiswa ini sukses mempersiapkan sebuah pertunjukkan yang mengagumkan. Hal ini dibuktikan dengan tepuk tangan dan pujian dari banyak hadirin yang menonton pertunjukkan mereka yang betajuk “wonderful Indonesia ; sebuah pertunjukan seni kolaborasi kontemporer”.

                Pertunjukkan tersebut menghadirkan sebuah konsep perjalanan budaya dari barat hingga timur Indonesia. Diawali dengan penampilan tari kontemporer Sumatera Barat yang diberi nama Tari Tak Tong Tong yang merefleksikan karakter wanita Minangkabau yang lembut, tegar, dan elegan. Usai itu dilanjutkan dengan sihir Tari Gambyong yang membawa para penonton ke dalam suasana keraton yang damai dan tentram. Kemudian setelah itu para penonton dibawa ke timur Indonesia untuk menikmati eksotisme Tarian Sadjojo. Penampilan itu ditutup dengan lagu “Berkibarlah Bendera Negeriku” bersama kibaran merah putih yang mempesona para penonton.

Return Field School 2011, University of Sydney, Australia

                Pada bulan Agustus 2011 sejumlah mahasiswa University of Sydney mengundang mahasiswa Geografi UI untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Return Field School. Adapun peserta yang dapat mengikuti kegiatan Return Field School sebanyak tujuh orang mahasiswa geografi angkatan 2008 yakni Nadya, Emir, Vasanthi, Adityo, Salira, dan Riangga. Kegiatan Return Field School merupakan tindak lanjut setelah program Field School di Ciwidey, Bandung pada bulan Januari 2011 lalu. Kegiatan Field School melibatkan sejumlah mahasiswa dan dosen dari Department of Geoscience, University of  Sydney dan Departemen Geografi Universitas Indonesia.

                Kegiatan Return Field School dilakukan untuk dapat memberitahukan informasi dan pandangan mengenai budaya dan kehidupan di Sydney, Australia. Selama disana mahasiswa peserta kegiatan tinggal bersama keluarga mahasiswa di Sydney. Ada berbagai kegiatan yang terdapat dalam program ini, diantaranya adalah ikut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan pembelajaran mahasiswa geoscinece di University of Sydney, termasuk kegiatan perkuliahan dan kelompok diskusi. Selain itu juga terdapat berbagai kegiatan kebudayaan yang bertujuan untuk mengetahui kebudayaan masyarakat di Sydney. Kegiatan itu antara lain adalah kunjungan di sekitar Sydney ; berkunjung ke wilayah perbelanjaan, Paddys Market, Sydney Observatory, Botanical Garden, Darling Harbour, Auburn, Northbridge, La paraose, Ashfield, dan lokasi-lokasi lainnya.

                Selain di Sydney, para peserta juga berkunjung ke ibukota negara Australia, yakni Canberra. Sebagai sebuah kota, Canberra adalah memang sebuah kota yang direncanakan sebagai pusat pemerintahan Australia. Tujuan utama ke Canberra adalah untuk dapat berkunjung ke Parliament House dimana di lokasi tersebut kami sempat mengadakan diskusi dengan salah seorang senator dengan topic mengenai AusAID.

Geografi UI Menghadiri Konferensi di Denver, Colorado, USA

                Kompetisi OpenStreetMap (OSM) telah berakhir! Nama-nama pemenang pun telah diumumkan. Selamat untuk Dimas Raharjo (Universitas Indonesia), Irwan Abdul Rohman (Institut Teknologi Bandung), Irwan Maryon (Universitas Andalas), Andriya Gunartono (Universitas Gunadarma), dan Bakhtiar Arif Mujianto (Universitas Gunadarma), kelima pemenang ini berkesempatan untuk berkunjung ke Denver, Colorado, USA dalam rangka menghadiri konferensi tahunan OpenStreetMap State of the Map (SotM) dan juga Free Open Source Software for Geospatial (FOSS4G) yang diselenggarakan oleh OSGeo .

                SotM berlangsung di Kampus Auraria, Universitas Colorado, Denver pada 9-11 September 2011. Dari 7 mahasiswa yang berkesempatan datang ke conference ini, 4 diantaranya tidak dapat hadir pada State of the Map karena masalah visa. Namun 4 mahasiswa tersebut akhirnya dapat menghadiri konferensi FOOS4G.

                Konferensi State of the Map dibuka oleh perwakilan dari Universitas Colorado kemudian keynote oleh Richard Weait, Be a Mapper! (slide presentasi dapat dilihat di http://weait.com/sotm11-keynote/keynote-sotm2011.html). Setelah itu sesi umum yang berlangsung hingga coffee break menampilkan beberapa speaker yang pada umumnya menjelaskan tips dan trik bagaimana membuat sebuah produk software yang menggunakan data dari OpenStreetMap. Mulai dari menambahkan nilai produk oleh Coleman McCormick (presentasi dapat dilihat di http://www.ustream.tv/recorded/17163302), penjelasan konsep landmark oleh Stephen Winter, dan juga OpenStreetMap untuk entrepreneur oleh William A. Rutledge (presentasi dapat dilihat di http://www.ustream.tv/recorded/17164297). Setelah sesi umum, kemudian konferensi berlangsung di dua tempat sesuai dengan topik dan tema yang berbeda-beda. Setelah acara konferensi selesai, peserta diajak untuk menyaksikan pertandingan baseball antara tim tuan rumah Rockies melawan Cincinnati di stadion Coors Field.

Tulisan ini diterbitkan di Magma, Media Resmi Himpunan Mahasiswa Geografi UI 2011

No comments:

Post a Comment