Saturday, April 26, 2014

Geopolitik Islam Kampus


Keluarga Mahasiswa (KM) ITB- yang konon mewakili suara mahasiswa ITB- bergejolak menyambut kehadiran Jokowi. Sementara tak ada masalah ketika Anis Matta datang. Putih menolak merah.

Lembaga Dakwah Kampus UI mengkampanyekan untuk memilih partai dengan indeks korupsi paling sedikit di masa menjelang Pileg lalu. Dan 3 lembaga sentral kemahasiswaan UI -BEM, DPM, MWA UM - mengadakan launching bersamaan di waktu yang berdekatan, mereka mengusung tema ; 3 cerita. Nuansa putih di kampus kuning.

Di tempat berbeda, organisasi kemahasiswaan kampus di Semarang terang-terangan mendukung putih dan kelompok lainnya di banyak daerah mendukung pencapresan Mahfud. Mereka semua mahasiswa.

Mahasiswa adalah salah satu underbow andalan dari berbagai gerakan politik yang ada hari ini. Buku Geopolitik Islam Kampus mengupas tentang preferensi politik mahasiswa UI sebagai salah satu role model pergerakan mahasiswa Indonesia.

Dengan adaptasi Teori Heartland-Rimland dari Mackinder-Spykman yang dibaurkan dengan Teori Difusi Keruangan, digambarkan bagaimana dominasi putih akhirnya mencapai puncak pada tahun 2012. Hanya ada calon tunggal untuk Kandidat Ketua BEM ketika itu. Kekuatan lain seolah pasrah dengan luasnya teritorial yang telah memutih dan mengakarnya territoality dalam sistem putih yang telah bertahan selama lebih dari satu dekade.


Putih semakin meluas menyebar pengaruh, melumpuhkan hijau hitam, dan nahdliyin muda yang makin sekarat. Meski kekuatan langsung mereka belum begitu terbaca dari hasil Pileg lalu. Tapi percepatan gerak mereka perlahan tapi pasti melarut di banyak sektor.

Selamat mewarnai!

*pemesanan buku bisa ke budimanibnu26@gmail.com. Tersedia versi cetak dan ebook.

1 comment: